Dua Jagoan di Pilkada Banda Aceh
Dua Jagoan di Pilkada Banda Aceh


Harapan Palsu 
- Dua pasangan calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh resmi ditetapkan KIP Banda Aceh. Senin (24/10) beberapa minggu lalu, Ketua KIP Banda Aceh Munawarsyah menyatakan hanya dua pasangan yang akan berkompetisi di Pilkada pada 15 Februari 2017. Dua pasangan tersebut diusung oleh koalisi partai politik.

Sementara dua pasangan dari jalur independen, Pasangan Marniati–Amiruddin Usman Daroy dan Adnan Beuransah–Umar Rafsanjani harus mengubur mimpinya jauh-jauh untuk menjadi Banda Aceh Satu.

Pasangan Illiza Sa’aduddin Djamal–Farid Nyak Umar diusung delapan partai politik dengan kekuatan 18 kursi di DPRK Banda Aceh. Kursi terbanyak disumbang Partai Demokrat (5 kursi), disusul Partai Aceh dan PKS (masing-masing 4 kursi) dan PPP (3 kursi). Kemudian PDA dan PKPI (masing-masing 1 kursi), serta dua partai pendukung yang tidak memiliki kursi, yakni Partai Hanura dan PDI Perjuangan.

Sementara pasangan Aminullah Usman-Zainal Arifin diusung oleh koalisi enam partai politik dengan kekuatan 12 kursi di DPRK Banda Aceh. Total kursi tersebut, masing-masing Partai Nas Dem (4 kursi), PAN (3 kursi), Golkar (3 kursi), dan Gerindra (2 kursi). Sementara dua partai pendukung lainnya, yakni PKB dan PBB, tidak memiliki kursi di Parlemen Banda Aceh.

Dilansir dari LKBN Antara, pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal dan Farid Nyak Umar dalam penyampaian visi misinya di DPRK Banda Aceh, Jumat (28/10/2016), menyatakan bakal memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan publik dan infrastruktur perkotaan jika terpilih pada Pilkada 2017 yang akan datang.

Aminullah Usman dan Zainal Arifin mengatakan akan fokus meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jika terpilih pada Pilkada mendatang. “Kami akan fokus kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jika terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota,” kata Aminullah Usman didampingi Zainal Arifin saat penyampaian visi dan misi.

Selain ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, kata Aminullah, dirinya dan Zainal Arifin juga akan mengembangkan bidang agama yakni menjadikan Banda Aceh sebagai pusat pelaksanaan syariat Islam yang terbaik.

Begitu juga di bidang pendidikan, ungkap dia, pihaknya akan menyediakan biaya pendidikan kepada keluarga miskin dari jenjang pendidikan dasar sebesar Rp2 juta. Di bidang kesehatan, lanjut dia, pihaknya akan memastikan ketersediaan dokter, bidan, dan perawat yang mencukupi di rumah sakit maupun Puskesmas.

Pengamat politik dari Universitas Syiah Kuala, Dr Effendi Hasan MA mengatakan kedua pasangan memiliki peluang yang sama besar menjadi pemenang Pilkada. Hal ini bisa dilihat dari hampir meratanya jumlah partai pendukung dua pasangan tersebut.

“Pilkada Banda akan berlangsung sangat menarik karena hanya diikuti dua pasangan yang seimbang,” ujar Effendi, Sabtu 29 Oktober 2016.

Effendi menuturkan, sebagai incumbent Illiza sedikit lebih unggul. Hal ini merujuk pemenang Pilkada serentak di seluruh Indonesia pada 2015 lalu mayoritas dimenangkan calon petahana. Namun, dengan strategi yang tepat, Aminullah diyakini masih punya peluang mengalahkan Illiza.(/smod)



Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: